Sabtu, 22 Februari 2014

[FF] White Love Chapter 8


Aelke Mariska As Kang Aika
Kwon Yuri As Kang Yuri
Im Yoon Ah As Im Yoona
Ahn Chill Hyun As Kangta
Choi Siwon As Choi Siwon
Lee Donghae As Lee Donghae

Sungkyunkwan University ? entahlah...kupikir aku akan bersama kakakku saja di Chung-ang.Lagipula tidak ada yg aku kenal disana. jawab Aika

Ayolah... bujuk kangta lagi.

 Aku bahkan tidak pernah ke Sungkyunkwan. Lagipula, aku tidak tahu fasilitas fasilitasnya. Aika memuntir-muntir rambutnya.

Aku tahu ! ayo kita kesana !

Apa ?!

***
Donghae memerhatikan Yuri di perpustakaan. dia bersembunyi di balik sebuah rak dan melihat yuri sedang melihat lihat ensiklopedia tebal.sampai tiba tiba seorang pria menyentuhnya. seperti sengatan listrik baginya. pria itu menunduk. jadi donghae tak bisa melihat wajahnya.

Donghae dibawa ke lorong sepi di perpustakaan. lalu pria itu seperti mau menjitak kepalanya. dan Donghae bisa melihat wajahnya. wajah itu...


Seung Gi ?

Aku Lee Seung Gi. pacar Yuri. dan kau telah melirik lirik pacarku.

Donghae merasa sedikit kaget bercampur marah. tapi langsung membalas "maksudmu mantan pacar ? ya aku sudah tau, dan, emang masalah buatlo kalo gue liat liatin dia ?"

Seung gi terdiam sejenak lalu mendekatkan wajahnya ke Donghae. Kalau sampai kau dan dia.....

hening sejenak. lalu Seung Gi melanjutkan kalimatnya. Aku tidak akan segan segan melukai kau, dan Yuri sendiri. lalu pergi menghilang entah kemana.

Donghae kaget. sangat kaget. Pria itu sepertinya tidak main main dengan ancamannya. dia tau dia bisa melindungi dirinya sendiri tapi Yuri... Donghae bisa membayangkan apa yg akan dilakukan Pria itu terhadap Yuri jika dirinya Nekat.

***
Sesampainya rumah, Siwon langsung pergi ke kamarnya. dia melepas jasnya dan menyalakan lampu tidur. rasanya di ngantuk sekali. tapi dia tak bisa tidur. Dia kepikiran Yoona. Kenapa Yoona anti kepadanya terakhir kali. jangan jangan dia tahu...


Siwon mengambil ponselnya dan melepon Yoona.

Dirumah Yoona...

Yoona baru saja pulang dari meminjam buku Ensiklopedia broadcasting milik Aika. Dia duduk di mejanya dan membaca buku itu. baru halaman ke 5, ponselnya berdering.


Yoona mengecek ponselnya. Siwon ? batinnya. tapi dia mengabaikannya,siwon menelpon lagi, dia mengabaikannya lagi. Siwon menelpon 5 kali dan yoona mengabaikannya sebanyak 5 kali.

Di rumah Siwon..

Halo,Ini Yoona, aku sedang tidak di rumah, tinggalkan pesan setelah bunyi Bip.
hanya itu yg didengar siwon selama 5 menit. setiap menit dia mencoba untuk menelfon yoona tapi tidak diangkat. Fuuh... Siwon memutuskan untuk menelfon Yoona untuk terakhir kalinya.

Di rumah Yoona..

Ponsel Yoona berdering lagi. Yoona melirik malas. siwon lagi. tapi kali ini dia memutuskan untuk mengangkatnya.

Ada apa ?

Kau masih marah ?

kenapa aku harus marah ? dan apa yg membuatmu berpikiran begitu ?

Dengar Yoon. aku hanya ingin kau mendengar. Akhir akhir ini beberapa hal tidak berjalan lancar. maaf jika aku ada membuatmu merasa begitu juga.

hey tomat jelek, kau tahu apa yg kualami ? Aku menunggu berjam-jam di depan cafe sedangkan kau bersantai santai ?

Aku punya penjelasan bagus

apa ? kau berjalan-jalan dengan mobil barumu dengan pacar barumu ? Yoona terdiam. dia keceplosan.

Ahh...a..a..aku..Ka..ka..kau..-Pip.

Telpon dimatikan. Yoona mendesah. dia sedikit menyesal atas apa yg dibilangnya.

***
kaki mungil aika melangkah ragu ragu



entahlah, seperti ini ide yg buruk... ucap aika pelan.

tidak. ini sama sekali tidak buruk. ucap kangta pelan. beberapa cewek memperhatikan mereka. maklum,kangta adalah senior populer artis yg tajir dengan wajah super ganteng. banyak yg mengincar kangta, jadi banyak cewek melihat Aika dengan sirik dan banyak cowok yg menatap Aika dengan tatapan Menggoda.

pada sore itu, Kangta mengajak Aika jalan jalan keliling kampus. memperkenalkan nya kepada senior senior yg lain,( sebenarnya mungkin dengan memperkenalkan Aika. maksud kangta adalah "dia itu cewekku, jangan dekati dia saat MOS nanti" )

***
apa ? aku...ak..aku apa ?

buku nya ada yg tertinggal padamu. jadi dia minta kau mengantarkan nya.

ooh,,euh,,ya baiklah. aku datang as soon as possible

ki bum naik mobilnya dan mobil itu meluncur dari rumah Yuri. yuri masih kaget. dia menutup pintu dan memeriksa tas yg dipakainya untuk kuliah. dan sangat terkejut ketika melihat buku yg bertuliskan Lee Donghae. Yuri menulis kata I'm Sorry. di kertas kecil dan memasukkannya ke dalam buku itu lalu memasukkannya ke tas sandang kecil dan menaiki taxi ke Rumah Jalan. Leo Sang Nomor 56. yap, itu rumah donghae.

dia membunyikan bell. kepala pelayannya yg membuka pintu menyuruhnya ke kamar donghae. dia berjalan melewati ruang tamu dan beberapa ruang lain. dia mengetuk pintu 3 kali.belum ada jawaban. 

tok tok tok.

Donghae, Jika kau tidak ingin aku masuk aku bisa mengembalikannya besok. di kampus.

tidak ada jawaban. itu membuat hati yuri seperti di cengkram. Yuri mengeluarkan buku catatatannya dan memasukkannya dari sela sela pintu. lalu dia pergi. dia tidak ingin mengganggu hidup cowok itu lagi. dia ingin melupakannya.

***
Donghae POV.

bilang saja begitu ! ketusku. aku jadi naik darah. habis ki bum susah disuruh,sih. apa ? kalian ingin tahu ? yah, tadi siang, saat istirahat dan kelas sepi, aku memasukkan buku catatanku ke tas Yuri. dan aku memintanya mengembalikannya lewat Ki Bum.

setelah Ki Bum kembali, dia memberitahukan aku bahwa dia telah memberitahukan Yuri. Sip, aku bersiap siap. aku menunggu di kamar. lalu ada ketokan.

mataku melebar. kurasa sekarang mataku mirip mata Toothless dalam film How To Train Your Dragon.

ketukan lagi. 3 kali. aku sudah siap untuk menjawabnya.untuk menyuruhnya masuk. tapi entah kenapa, suaraku tak keluar keluar. tenggorokanku terasa perih.

Donghae, Jika kau tidak ingin aku masuk aku bisa mengembalikannya besok. di kampus.

terdengar suara Yuri. oh, betapa inginnya aku menjawabnya.

lalu ada sebuah buku meluncur dari sela sela pintu. itu buku catatanku. dan terdengar langkah langkah pergi. oh, betapa inginnya aku untuk menghentikannya. untuk membuatnya tetap disini bersamaku.

Tanpa pikir panjang, aku membuka pintu. aku berlari keluar rumahku. dan taxi yuri sudah meluncur. sekilas, aku melihat mata yuri. mata yg menyorotkan sorot penuh kesedihan.seolah sudah mengalami banyak hal.

aku ingin menangis.

aku masuk. kuambil buku yg tadi diberikan Yuri. yg tak kuduga, ada tulisan di kertas yg diselipkan disana. 
dan tulisan itu  berkata.


I’m Sorry.


-Yuri

Oh,man.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar